Tampilan holografis saat ini semakin dekat dengan realisasi. Satu perusahaan di California yang bernama Ostendo sedang mengembangkan sebuah chipset yang dapat memproyeksikan video di sebuah bidang diagonal sebesar 48 inci. Jika digabungkan, proyektor-proyektor ini dapat membuat gambar yang lebih kompleks. Perusahaan lain seperti Takee dan HP juga sedang mengerjakan smartphone yang mendukung teknologi hologram.

Tidak hanya layar TV, namun broadcast, streaming media, dan bioskop akan mengadosi standar teknologi 4K (Ultra High Definition) di tahun 2020, atau paling tidak menurut survei yang baru-baru ini dilakukan oleh operator satelit intelsat, hampir 2/3 responden berpendapat bahwa 4K akan menjadi umum dalam 5 tahun ke depan.

Namun, saat ini cukup sulit untuk menemukan konten yang mempunyai resolusi 4K untuk ditampilkan pada display 4K. Hal itu dikarenakan pembuat hardware dan software sedang menyiapkan standar proteksi konten dari pembajakan.

Game juga akan mengikuti teknologi layar 4K ini. Para developer akan berlomba-lomba menyajikan tampilan grafis yang memukau para pemain dengan menampilkan setiap detail terkecil dari karakter maupun environment dalam gameplay. Sehingga, sebuah game akan terlihat benar-benar nyata dari segi grafis.

Virtual Reality

Virtual Reality adalah salah satu teknologi yang sudah lama diimpikan oleh para pencinta teknologi, jika ditelusuri mulai dari tahun 1980. Nama terbesar di bidang Virtual Reality adalah Oculus dengan headset ikoniknya yaitu Rift. Namun ada juga beberapa perusahaan lain yang mulai mengembangkan konsep ini, seperti Avegant dan Sony.

Kendala terbesar dari pengembangan teknologi ini adalah kecepatan yang dibutuhkan alatnya untuk menciptakan gambar yang sesuai dengan gerakan pengguna. Tapi, pengembang virtual reality sedang mengembangkan cara untuk mengatasi hal tersebut.

Beberapa game saat ini sudah banyak yang menggunakan teknologi VR ini. Dari pihak Oculus sendiri juga telah mengeluarkan sebuah judul game yang secara penuh menggunakan VR. VR akan akan menjadi terobosan baru dalam dunia game, dimana pemain seolah-olah dibuat ikut masuk ke dalam sistem game tersebut. Hal ini akan membuat pengalaman bermain menjadi sangat interaktif dan terkesan nyata.

Beberapa Komputer, Satu Sistem

Perbedaan antara telepon, tablet, dan laptop menjadi semakin tidak terlihat. Microsoft Surface, Lenovo Yoga, dan Asus Transformer adalah contohnya. Karena perkembangan yang semakin menyatu ini, masuk akal bila Microsoft menciptakan sistem operasi terbarunya (Windows 10) untuk semua perangkat. Sehingga, PC, Windows Phone, dan bahkan Xbox akan menggunakan sistem operasi yang sama, yaitu Windows 10.

Gadget di tahun 2020 tidak akan ditentukan oleh ukuran ataupun sistem operasinya. Gadget atau komputer di masa depan akan berfungsi sebagai otak dari ekosistem komputer dimana telepon, laptop, dan tablet adalah setara.

Konsol Game Fisik Akan Punah

Dalam beberapa tahun ke depan, kemungkinan tidak akan ada lagi konsol game berbentuk fisik. Setidaknya prediksi itulah yang diungkapkan oleh salah satu pimpinan Electronic Arts (EA), Peter Moore, baru-baru ini.

Dia menyatakan bahwa tidak akan ada konsol di masa depan. Kemungkinan para gamer akan bermain game tanpa perlu konsol game fisik, karena permainan sudah dapat diakses oleh teknologi streaming, sehingga tidak perlu perantara hardware untuk memainkan game.

Sehingga para gamer pun tidak perlu repot-repot membawa kesana kemari konsol game fisik. Dengan begitu, para gamer akan dapat memainkan game dimana saja dan kapan saja.